BAB 22 "DESAIN, IMPLEMENTASI, DAN OPERASI SISTEM"

TUGAS SIA BAB 22

Disusun Oleh :

KINASIH

1117 29647/ C2

PENDAHULUAN

Mendiskusikan bagaimana beberapa langlah SDLC dapat dipersingkat atau dibuat lebih efektif.

DESAIN SISTEM KONSEPTUAL

Pengembang menciptakan sebuah rerangka umum untuk mengimplementasikan persyaratan pengguna dan mengatasi masalah-masalah yang diidentifikasikan dalam fase analisis.
MENGEVALUASI ALTERNATIF DESAIN
Standar-standar berikut haruslah digunakan untuk mengevaluasi alternatif desain:
  1. seberapa baik ia memenuhi sasaran keorganisasian dan sistem.
  2. seberapa baik ia memenuhi kebutuhan pengguna.
  3. apakah layak secara ekonomis.
  4. bagaimana bobot keuntungan dibandingkan kerugian.
MENYIAPKAN SPESIFIKASI DESAIN DAN LAPORAN
Spesifikasi desain konseptual (conceptual design specification): spesifikasi yang dibutuhkan untuk output sistem, penyimpanan data, input, prosedur pemrosesan, dan operasi.
Berikut elemen-elemen sebuah alternatif desain dipilih:
  1. Output. Oleh karena sistem didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna spesifikasi output disiapkan dulu.
  2. Penyimpanan data (data storage). Keputusan penyimpanan data termasuk elemen data apa yang harus disimpan untuk menghasilkan laporan penjualan, bagaimana data harus disimpan, dan apa jenis file atau database seperti apa yang digunakan.
  3. Input. Pertimbangan desain input termasuk data penjualan, lokasi dan jumlah penjualan, mana yang dimasukkan, serta di mana, kapan, dan bagaimana mengumpulkan data.
  4. Prosedur pemrosesan dan operasi (processing procedures and operations). Pertimbangan desain termasuk bagaimana memproses input dan data tersimpan untuk menghasilkan laporan penjualan, dan dalam urutan apa proses tersebut harus dijalankan.
Laporan desain sistem konseptual (conceptual system design report): merangkum aktivitas desain konseptual, memandu aktivitas desain fisik, mengomunikasikan bagaimana seluruh kebutuhan sistem akan dipenuhi, dan membantu panitia pengarah menilai kelayakan.

DESAIN SISTEM FISIK

Selama desain fisik, persyaratan desain konseptual SIA yang luas dan berorientasi pengguna dijelaskan ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk coding dan menguji program komputer. Berikut aktivitas desain sistem fisik:
 
DESAIN OUTPUT
Sasaran desain output adalah menentukan sifat, format, isi, dan waktu pelaporan, dokumen, serta tampilan layar. Output biasanya sesuai ke dalam salah satu dari empat kategori berikut:
  1. Laporan terjadwal (scheduled reports): laporan yang disiapkan secara teratur, dengan isi dan format yang telah ditentukan sebelumnya.
  2. Laporan analisis bertujuan khusus (special-purpose analysis reports): laporan yang tidak memiliki isis, format, atau jadwal yang telah dispesifikasikan sebelumnya; biasanya disiapkan sebagai tanggapan terhadap permintaan manajemen.
  3. Laporan pengecualian yang dipicu (triggered exception reports): laporan dengan isi dan format yang telah dispesifikasikan sebelumnya, disiapkan hanya sebagai tanggapan terhadap kondisi-kondisi yang tidak normal.
  4. Laporan permintan (demand reports): laporan dengan isi dan format yang telah dispesifikasikan sebelumnya, disiapkan hanya berdasarkan permintaan.
DESAIN FILE DAN DATABASE
Berikut pertimbangan desain file dan database:
DESAIN INPUT
Pertimbangan desain input termasuk jenis data apa yang akan menjadi input dan metode input optimal. Berikut pertimbangan desain input:
DESAIN FORMULIR
Meskipun sistem berpindah dari dokumen kertas dan ke otomatisasi data sumber, desain formulir masih sebuah topik yang penting. Berikut prinsip-prinsip desain formulir yang baik:
DESAIN LAYAR KOMPUTER
Akan lebih efisien untuk memasukkan data secara langsung ke dalam komputer daripada ke dalam kertas untuk entri lanjutan. Layar masukan komputer paling efektif ketika prosedur-prosedur berikut diikuti:
  1. Mengatur layar, sehingga data dapat dimasukkan dengan cepat, tepat, dan lengkap.
  2. Memasukkan data dalam urutan yang sama seperti yang ditampilkan pada formulir kertas yang menyimpan data tersebut.
  3. Mengelompokkan secara logis data terkait pada saat yang bersamaan. Melengkapi layar dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.
  4. Mendesain layar, sehingga para pengguna dapat melompat dari satu lokasi entri data ke lokasi lain atau menggunakan sebuah kunci tunggal untuk langsung pergi ke lokasi layar,
  5. Mempermudah dalam memperbaiki kekeliruan.
  6. Membatasi data atau nomor opsi menu pada sebuah layar untuk menghindari kekacauan.
DESAIN PROGRAM
Pengembangan program, salah satu aktivitas SDLC yang paling mamakan waktu, terjadi dalam delapan langkah berikut:
  1. Menentukan kebutuhan pengguna (determine users needs)
  2. Membuat dan mendokumentasikan sebuah rencana pengembangan (create and document a development plan).
  3. Membuat instruksi-instruksi program (kode komputer) (write program instructions/computer code). Pemrograman terstruktur (structured programming): sebuah pendekatan modular untuk pemrograman di mana tiap modul menjalankan sebuah fungsi spesifik dan dikoordinasikan dengan sebuah modul pengendalian.
  4. Menguhi program (test the program). Debugging: proses menemukan dan mengeliminasi kesalahan program.
  5. Mendokumentasikan program (document the program).
  6. Melatih para pengguna program (train program users).
  7. Memasang sistem (install the system).
  8. Menggunakan dan memodifikasi sistem (use and modify the system). Pemeliharaan program (program maintance): memperbarui sebuah program komputer dalam kaitannya dengan kebutuhan pengguna yang berubah, memperbiki bug, perubahan hukum atau peraturan, atau penggunan teknologi baru.
DESAIN PROSEDUR DAN PENGENDALIAN
Laporan desain sistem fisik (physical system design report): merangkum apa yang dicapai dalam desain fisik, digunakan untuk menentukan apakah iya atau tidak untuk memproses fase implementasi.
Berikut pertimbangan desain pengendalian:

IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem (systems implementation): proses pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak sehingga SIA dapat menyala dan dijalankan.
PERENCANAAN IMPLEMENTASI DAN PERSIAPAN SITUS
Rencana implementasi (implementation plan): sebuah rencana tertulis yang menunjukkan bagaimana sistem baru akan diimplementasikan ketika proyek tersebut harusnya selesai dan SI berjalan, termasuk sebuah jadwal penyelesaian, estimasi biaya, capaian tugas, dan siapa yang bertanggung jawab terhadap masing-masing aktivitas.
MEMILIH DAN MELATIH PERSONEL
Para pegawai dipekerjakan dari luar perusahaan atau ditransfer secara internal, yang biasanya merupakan alternatif yang lebih murah karena mereka telah memahami bisnis dan operasi perusahaan.
MELENGKAPI DOKUMENTASI
Tiga jenis dokumentasi yang harus disiapkan untuk sistem baru:
  1. Dokumen pengembangan (development implementation) menjelaskan SIA baru. Dokumen ini termasuk sebuah deskripsi sistem; salinan tata letak output, input, serta file dan database; bagan alir program; hasil uji; dan formulir penerimaan pengguna.
  2. Dokumen operasi (operations documentation) termasuk jadwal pengoperasian; file dan database yang diakses; serta persyaratan perlengkapan, keamanan, dan penyimpanan file,
  3. Dokumentasi pengguna (user documentation) mengajarkan para pengguna bagaimana untuk mengoperasikan SIA. Tindakan ini termasuk manual prosedur dan bahan pelatihan.
MENGUJI SISTEM
Berikut tiga bentuk pengujian yang umum:
  1. Walk-through: tinjauan langkah demi langkah prosedur atau logika program untuk menemukan logika yang salah, kesalahan, pengabaian, atau masalah lainnya.
  2. Uji pengolahan data (processing test data): memproses transaksi valid dan keliru untuk menentukan jika sebuah program beroperasi seperti yang didesain dan transaksi yang valid ditangani dengan layak serta kesalahan dideteksi dan dihadapi secara tepat.
  3. Uji penerimaan (acceptance test): pengujian atas sistem baru menggunakan sejumlah transaksi nyata untuk menentukan apakah kriteria yang dikembangkan pengguna terpenuhi.

KONVERSI SISTEM

Konversi (conversion): proses perubahan dari sistem atau format komputer lama ke yang baru.
Empat pendekatan konversi digunakan:
  1. Konversi langsung (direct conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan menghentikan SI lama ketika yang baru diperkenalkan.
  2. Konversi paralel (parallel conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengoperasikan kedua sistem secara bersamaan sampai organisasi yakin sistem baru berfungsi dengan benar.
  3. Konversi bertahap (phase-in conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengganti elemen-elemen yang lama dengan yang baru secara bertahap sampai sistem lama secara seluruhnya telah digantikan.
  4. Konversi pilot (pilot conversion): perubahan dari sebuah sistem lama ke sistem baru dengan mengimplementasikan sebuah sistem di satu lokasi, menggunakannya sampai seluruh masalah diselesaikan, dan kemudian mengimplementasikannya di organisasi tersisa.

OPERASI DAN PEMELIHARAAN

Tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review): tinjauan yang dibuat setelah sistem baru telah beroperasi dalam periode singkat untuk memastikan apakah sistem baru tersebut memenuhi sasaran yang direncanakan, mengidentifikasi kecukupan standar sistem, dan meninjau pengendalian sistem.
Laporan tinjauan pasca-implementasi (postimplementation review report): sebuah laporan yang menganalisis sebuah sistem yang baru saja diserahkan untuk menentukan apakah sistem tersebut mencapai tujuan yang dikehendaki dan diselesaikan sesuai anggaran.
Berikut faktor-faktor yang diselidiki selama tinjauan pasca-implementasi:
Berikut daftar isi untuk laporan Shoppers Mart:
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 20 "PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM"

BAB 10 "PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN"

BAB 13 " SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN DAN PENGELUARAN"