BAB 15 "SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN"
TUGAS SIA BAB 15
Disusun Oleh :
KINASIH
1117 29647/ C2
PENDAHULUAN
Siklus sumber daya manusia (MSDM)/penggajian (humas resources manajemen (HRM)/payroll cycle): serangkaian
aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus
berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara efektif.
Tugas-tugas yang lebih ppenting meliputi sebagai berikut:
- Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru.
- Pelatihan.
- Penugasan pekerjaan.
- Kompensasi (penggajian).
- Evaluasi kinerja.
- Mengerluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.
Tugas
1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawai, sementara tugas 2
sampai 5 dijalankan berulang-ulang selama seorang pegawai bekerja untuk
perusahaan tersebut.
Bab ini utamanya membahas tentang sistem penggajian karena para akuntan biasanya bertanggung jawab atas fungsi ini.
SISTEM INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN
Berikut menggambarkan bagian sistem ERP yang mendukung siklus MSDM/penggajian:
TINJAUAN PROSES MSDM DAN KEBUTUHAN INFORMASI
Sistem manajemen pengetahuan (knowledge management system): perangkat
lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki oleh pegawai
individu sehingga pengetahuan tersebuh dapat dibagikan dan digunakan
oleh yang lain.
Mengakui
nilai dari pengetahuan dan kemampuan para pegawai dapat membantu
perusahaan memahami dengan baik biaya sesungguhnya terkait dengan
perputaran (turnover) pegawai yang berlebih. Semangat kerja pegawai juga penting.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman
umum utama yang dicantumkan merupakan data induk yang tidak akurat atau
tidak valid. Untuk mengurangi ancaman ketidakakuratan atau tidak
validnya data induk, yaitu menggunakan berbagai pengendalian integritas
pemrosesan untuk meminimalkan risiko kesalahan input data.
Ancaman umum kedua dalam siklus MSDM/Penggajian adalah pengungkapan yang
tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti gaji dan evaluasi
kinerja untuk pegawai individu.
Ancaman
umum ketiga dalam siklum MSDM/Penggajian terkait dengan hilang atau
rusaknya data induk. Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/Penggajian
adalah mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau bahkan
seorang pencuri. Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/Penggajian adalah
pelanggaran atas hukum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan
pegawai secara tepat.
AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN
MEMPERBARUI DATABASE INDUK PENGGAJIAN
Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan pembaruan database induk
penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan
secara internal: perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat
bayaran, atau perubahan dalam gaji tertahan yang ditetapkan.
PROSES
Meskipun penggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki akses online untuk memperbarui database induk
penggajian sehingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan secara
tepat waktu dan secara tepat pula ditunjukkan dalam periode pembayaran
berikutnya.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Perubahan
yang tak terotorisasi atas data induk penggajian (ancaman 6 dalam Tabel
15-1) dapat mengakibatkan peningkatan biaya pembayaran kepada pegawai
yang tidak dibenarkan. Pemisahan tugas secara tepat (pengendalian 6.1)
merupakan prosedur pengendalian utama untuk menghadapi ancaman tersebut.
Pengendalian akses sistem penggajian (pengendalian 6.2) juga penting.
Sistem tersebut seharusnya diatur untuk membandingkan ID pengguna dan
kata sandi dengan sebuah matriks penggendalian akses yang (1)
menjelaskan tindakan apa yang diperbolehkan untuk dijalankan setiap
pegawai dan (2) mengidentifikasi file apa yang diperbolehkan
untuk diakses setiap pegawai. Ancaman lainnya adalah ketidakakuratan
dalam memperbarui data induk penggajian sehingga menghasilkan kesalahan
dalam pembayaran pegawai dan denda karena tidak membayarkan jumlah yang
benar atas pajak penggajian kepada pemerintah. Sebaiknya dilakukan
pengecekan validitas pada nomor pelanggan dan uji kelayakan terhadap
peruabahan yang sedang dibuat (pengendalian 7.1). Selain itu, memiliki
laporan pemeriksaan manajer departemen (pengendalian 7.2) atas seluruh
perubahan terhadap pegawai di departemennya memberikan sebuah cara yang
tepat waktu untuk mendeteksi kesalahan.
MENVALIDASI DATA WAKTU DAN KEHADIRAN
Langkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman
utama terhadap aktivitas penggajian adalah data waktu dan kehadiran
yang tidak akurat. Otomotisasi data sumber (pengendalian 8.1) dapat
mengurangi risiko kesalahan yang tidak diinginkan dalam pengumpulan data
waktu dan kehadiran. Teknologi informasi (TI) juga dapat mengurangi
risiko ketidakakuratan yang disengaja untuk data waktu dan kehadiran.
Selain itu, meminta para supervisor departemen untuk memeriksa dan
menyetujui kartu waktu dan kartu jam kerja memberikan sebuah
pengendalian detektif pada keakuratan data waktu dan kehadiran.
MENYIAPKAN PENGGAJIAN
Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan penggajian.
PROSES
Daftar penggajian (payroll register): sebuah daftar data penggajian untuk setiap pegawai pada satu periode penggajian.
Daftar potongan (deduction register): sebuah laporan yang mencantumkan potongan-potongan sekarela lainnya dari setiap pegawai.
Laporan pendapatan (earning statement): sebuah laporan yang mencantumkan jumlah gaji kotor, pemotongan, dan jumlah gaji bersih untuk periode terkini dan total year-to-date untuk setiap kategori.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Kerumitan
pemrosesan penggajian, terutama berbagai ketentuan hukum pajak, membuat
pemrosesan penggajian rawan akan kesalahan.Tiga jenis pengendalian integritas pemrosesan (pengendalian 9.1) yang dapat mengurangi ancaman kesalahan penggajian:
- Total batch (batch total). Sistem MSDM/penggajian yang canggih akan terus menggunakan pemrosesan batch untuk penggajian.
- Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing the payroll register). Total daro kolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor dikurangi potongan total. Jika tidak sama maka sebuah kesalahan terjadi dalam pemrosesan dan perlu segera diselidiki serta dikoreksi.
- Akun kliring penggajian (payroll clearing account): sebuah akun buku besar umum yang digunakan untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya penggajian dan alokasi selanjutnya terhadap pusat biaya yang sesuai.
MENGELUARKAN PENGGAJIAN
Langkah berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji ke pegawai.
PROSES
Setelah
cek gaji disiapkan, petugas penggajian memeriksa dan menyetujui daftar
penggajian. Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian menyiapkan dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan sebuah transaksi Electronic Funds Transfer (EFT)).
Setoran langsung adalah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya pemrosesan penggajian. Setoran langsung menyediakan
penghematan kepada para atasan dengan menghapus biaya pembelian,
pemrosesan, dan pendistribusian cek kertas.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman
besar lainnya dalam proses penggajian adalah pencurian cek gaji,
penerbitan cek gaji ke pegawai fiktif, atau penerbitan cek gaji ke
pegawai yang telah diberhentikan. Hal ini dapat menimbulkan peningkatan
biaya dan hilangnya kas.
Menerapkan
pengendalian pada penggajian terkait pengeluaran kas lainnya. Secara spesifik:
- Akses terhadap cek gaji kosong dan terhadap mesin tanda tangan cek harus dibatasi.
- Seluruh cek penggajian harus secara utut dinomori sebelumnnya dan secara periodik diperhitungkan.
- Kasir harus menandatangai seluruh cek penggajian hanya ketika didukung dengan dokumentasi yang layak (daftar penggajian dan voucher pencairan).
MENGHITUNG DAN MENGELUARKAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIBAYAR PEGAWAI SERTA POTONGAN PEGAWAI SUKARELA
Aktivitas
penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar pajak gaji dan
penghasilan pegawai kepada pemerintah atau entitas lain yang sesuai.
PROSES
Rencana manfaat fleksibel (flexible benefit plan): sebuah
rencana di mana tiap pegawai menerima beberapa perlindungan minuman
dalam asuransi medis dan kontribusi pensiun, plus manfaat tambahan
"kredit" yang dapat digunakan untuk mendapatkan waktu berlibur ekstra
atau asuransi kesehatan tambahan. Rencana ini terkadang disebut sebagai
rencana manfaat gaya kafetaria karena rencana ini menawarkan menu
pilihan.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman
utama dalam aktivitas ini adalah kegagalan untuk memenuhi pembayaran
yang diperlukan, pembayaran yang tidak tepat waktu, atau kesalahan dalam
pembayaran tersebut. Ancaman ini dapat menimbulkan denda dari petugas
pemerintah dan pegawai juga dapat mengeluh apabila kesalahan tersebut
secara negatif memengaruhi manfaat pensiun atau manfaat lainnya.
OPSI OUTSOURCING: BIRO JASA PENGGAJIAN DAN ORGANISASI PENGUSAHA PROFESIONAL
Biro jasa penggajian (payroll service bureau): sebuah organisasi yang mengelola file induk penggajian untuk tiap kliennya dan menjalankan aktivitas pemrosesan penggajiannya untuk sebuah bayaran.
Organsiasi pengusaha profesional (professional employer organization - PEO): sebuah
organisasi yang memproses penggajian dan juga menyediakan jasa
manajemen sumber daya manusia, seperti desain manfaat pegawai dan
administrasi.
Biro jasa penggajian dan PEO biasanya menarik bagi bisnis kecil dan menengah karena alasan berikut:
- Mengurangi biaya.
- Jangkauan manfaat yang lebih luas.
- Pembebasan atas sumber daya komputer.
Komentar
Posting Komentar