BAB 17 "DESAIN DATABASE MENGGUNAKAN MODEL DATA REA"

TUGAS SIA BAB 17

Disusun Oleh :

KINASIH

1117 29647/ C2

PENDAHULUAN

mendemonstrasikan bagaimana menggunakan sebuah alat yang disebut model data REA (resources, events, and agents atau sumber daya, peristiwa, dan agen) untuk mendesain dan mendokumentasikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

PROSES DESAIN DATABASE

Berikut menunjukkan lima tahap dasar dalam desain database:

DIAGRAM HUBUNGAN-ENTITAS

Diagram hubungan-entitas (E-R) (entity-relationship-E-R diagram): sebuah penggambaran grafis isi sebuah database yang menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan-hubungan penting di antaranya.
Entitas (entity): apa pun mengenai apa yang organisasi ingin kumpulkan dan simpan perihal informasi.

MODEL DATA REA

Model data REA (REA data model): sebuah model data yang digunakan untuk mendesain database SIA. Ia mengandung informasi mengenai tiga jenis entitas yang fundamental: sumber daya, peristiwa, dan agen. 
TIGA JENIS DASAR ENTITAS
Sumber daya (resources): hal-hal yang memiliki nilai ekonomis untuk organisasi seperti kas, persediaan, perlengkapan, pabrik, dan tanah.
Peristiwa (events): aktivitas bisnis mengenai apa yang manajemen ingin kumpulkan informasi untuk perencanaan atau tujuan pengendalian.
Agen (agents): orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam peristiwa dan mengenai siapa informasi diperlukan.
MENYUSUN HUBUNGAN: RANCANGAN REA DASAR
Model data REA menentukan sebuah pola dasar bagi bagaimans tiga jenis entitas (sumber daya, peristiwa, dan agen) harus berhubungan satu sama lain. 
Fitur-fitur esensial dari pola dasar sebagai berikut:
  1. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu sumber daya yang ia pengaruhi.
  2. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya satu peristiwa lainnya.
  3. Setiap peristiwa ditautkan ke setidaknya dua agen yang berpartisipasi.

MENGEMBANGKAN SEBUAH DIAGRAM REA

Mengembangkan sebuah diagram REA bagi satu siklus bisnis spesifik terdiri atas tiga langkah berikut:
  1. Mengidentifikasi peristiwa mengenai informasi apa yang ingin manajemen kumpulkan.
  2. Mengidentifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh tiap peristiwa dan agen yang berpartisipasi dalam peristiwa tersebut.
  3. Menentukan kardinalitas dari setiap hubungan-hubungan.
LANGKAH 1: MENGIDENTIFIKASI PERISTIWA YANG RELEVAN
Langkah pertama dalam mengembangkan model REA sebuah siklus bisnis tunggal adalah mengidentifikasi peristiwa yang menarik bagi manajemen. Hal ini berkaitan dengan pertukaran ekonomi dasar. 
Empat aktivitas dalam siklus pendapatan:
  1. Mengambil pesanan pelanggan.
  2. Mengisi pesanan pelanggan.
  3. Menagih pesanan pelanggan.
  4. Mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.

LANGKAH 2: MENGIDENTIFIKASI SUMBER DAYA DAN AGEN
Setelah peristiwa yang relevan telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh peristiwa tersebut perlu diidentifikasi. Ini melibatkan menjawab tiga pertanyaan sebagai berikut:
  1. Sumber daya ekonomi apa yang dikurangi oleh peristiwa "Memberikan"?
  2. Sumber daya ekonomi apa yang didapatkan oleh peristiwa "Memberikan"?
  3. Sumber daya ekonomi apa yang dipengaruhi sebuah peristiwa komitmen?
LANGKAH 3: MENENTUKAN KARDINALITAS HUBUNGAN
Kardinalitas (cardinalities): menjelaskan sifat dari sebuah hubungan database yang mengindikasikan jumlah keterjadian suatu entitas yang mungkin diasosiasikan dengan sebuah peristiwa tunggal dari entitas lain. Tiga jenis kardinalitas adalah satu-ke-satu, satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak (one-to-one, one-to-many, and many-to-many).
Kardinalitas minimum (minimum cardinality): jumlah miminum contoh yang sebuah entitas dapat ditautkan ke entitas lain dalam hubungan tersebut. Hanya dua opsi: 0 dan 1.
Kardinalitas maksimum (maximum cardinality): jumlah maksimum contoh yang sebuah entitas dapat tautkan ke entitas lain dalam hubungan tersebut. Hanya dua opsi: 1 atau banyak.
TIGA JENIS HUBUNGAN
  1. Hubungan satu-ke-satu (one-to-one atau 1:1) ada ketika kardinalitas maksimum bagi tiap entitas dalam hubungan tersebut adalah 1.
  2. Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many atau 1:N) ada ketika kardinalitas maksimum satu entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimum bagi entitas lain dalam hubungan itu adalah banyak.
  3. Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-may atau N:N) ada ketika kardinalitas maksimum bagi kedua entitas dalam hubungan tersebut adalah banyak.
MAKNA BISNIS KARDINALITAS
Pilihan atas kardinalitas tidaklah semaunya, tetapi merefleksikan fakta mengenai organisasi yang dimodelkan dan praktik bisnisnya. Informasi ini didapatkan selama tahap analisis sistem dan desain konseptual database, dan proses desain database.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 20 "PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM"

BAB 10 "PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN"

BAB 13 " SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN DAN PENGELUARAN"